Assalamualaikum


counter

Selamat Datang

selamat datang


counter

Translate

Selasa, 09 Desember 2014

Selling Skills Seorang Guru



Kemampuan menjual bukan hanya perlu dikuasai oleh para sales tapi juga oleh setiap orang yang ingin meningkat dalam karir. Karena dalam bidang pekerjaan apapun seseorang harus mampu menjual apakah itu suatu produk atau jasa, maupun "menjual diri" sendiri yang mungkin bisa diartikan seperti seorang  guru menjual pengetahuan. Intinya setiap kita bertanggung jawab penuh untuk menciptakan nilai tambah pribadi yang membuat nilai jual kita semakin tinggi sehingga karir dapat terus melejit.
Untuk menjadi seorang penjual (guru) yang sukses ada beberapa hal yang harus dimiliki, yaitu:
1.      Talent atau yang disebut dengan bakat.
Bakat yang dimiliki oleh seseorang yang merupakan pembawaan dari lahir yang mana merupakan potensi atau modal dasar bagi seseorang guru untuk menjadi pengajar yang sukses. Orang yang sudah memiliki bakat sebagai penjual ( guru) bisa kita lihat dari beberapa karakter dibawa ini, misalanya: bertanggung jawab, sopan, mudah bergaul, cerdas, disiplin, tekun, jujur, rajin, ulet, kreatif, berkomitmen dll.
2.      Produk Knowledge.
Selain mempunyai bakat atau talent, untuk menjadi guru sukses kita juga harus mempunyai pengetahuan tentang materi atau yang disebut dengan produk knowledge.  Seperti yang telah kita pelajari bahwa produk bisa berupa barang ataupun jasa.
3.      Selling Skills.
Di bidang pendidikan seperti seorang guru, dengan sudah mempelajari pengetahuan tentang materi yang akan diajarkan bukan berarti kita sudah mempelajari pengetahuan tentang mengajar/menyampaikan pelajaran kepada siswa. Anggapan ini tentu sangat keliru karena pengetahuan materi tentu saja berbeda dengan pengetahuan mengajar/menyampaikan.
Kemampuan yang dimiliki seorang guru dalam melakukan pengajaran.
Menjadi seorang guru yang memiliki selling skill yang baik kita harus memahami bahwa mengajar adalah sebuah proses. Proses ini dimulai dari prospecting, fact finding, presenting solution hingga closing.
Seorang guru untuk memulai pembelajaran hendaklah guru tersebut bisa memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada siswa bahwa diri kita memang layak sebagai guru, contohnya kita harus berwibawa, berpakaian rapi, sopan, dll.

 Tips meningkatkan selling skills seorang guru
Ada banyak tips untuk meningkatkan selling skills seorang guru yang bisa anda coba. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan selling skill anda:
1.      Target konsumen
Cari tahu tentang target anda agar anda lebih mudah menyampaikan pembelajaran kepada mereka. Contohnya jika target anda anak SMA maka anda harus mengembangkan kemampuan anda dalam mengajar di sekolah SMA baik persiapan penampilan, cara mengajar, materi, dll.
2.      Daya beli konsumen
Jika telah menentukan target siapa yang akan diajar maka kita bisa melihat bagaimana daya beli mereka. Maksudnya daya beli disini jika dalam proses pembelajaran ialah daya tangkap/kemampuan mereka untuk bisa mengerti tentang materi yang akan kita sampaikan
Apakah mereka bisa memahami materi yang kita sampaikan dengan penjelasan yang kita ajarkan.
3.      Mengetahui lingkungan target
Jika ingin melamar pekerjaan  menjadi seorang guru maka kita harus mengetahui sekolah yang akan kita tuju sehingga dengan itu kita mengetahui apa yang akan kita kita lakukan selanjutnya
4.      Motivasi dari orang sukses
Motivasi dari beberapa orang yang telah sukses menjadi seorang guru handal adalah salah satu tips untuk meningkatkan selling skills bagi anda.
Anda bisa belajar bagaimana mereka mencapai kesuksesan dengan cara mereka, bagaimana mereka menjadi seorang guru yang profesional dan bagaimana mereka bisa mengajar dengan baik.
5.      Hindari persepsi Negatif
Anda harus bisa berfikir positif agar anda tidak kalah sebelum berperang. Jangan pernah berfikir bahwa apa yang anda sampaikan tidak ada gunanya bagi siswa. Memang terkadang apa yang kita sampaikan kepada siswa ada yang tidak dimengerti. Selalu berpikir positif sehingga akan menambah kepercayaan diri anda.
6.      Komunikasi
Jalinlah komunikasi yang baik kepada setiap siswa untuk memudahkan proses pembelajaran. Seorang guru harus memiliki komunikasi yang jelas, mudah dimengerti oleh peserta didik, dan tidak bertele-tele agar siswa merasa senang dan paham terhadap materi yang kita sampaikan

Selasa, 02 Desember 2014

Situasional Strategis Untuk Seorang Guru



SITUASIONAL STRATEGIS UNTUK SEORANG GURU


Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar seorang guru membuat perencanaan pengajaran yang bersifat situasional berdasarkan:
·         Identifikasi kebutuhan - kebutuhan dan minat - minat siswa
·         Tujuan - tujuan performan siswa
·         Karakteritik materi
·         Ketersediaan fasilitas serta ruang dan waktu
·         Kemampuan guru
Perencanaan yang sudah dibuat guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan, ternyata dalam pelaksanaannya tidak selalu sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Untuk itu, guru dituntut mampu menyesuaikan berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi secara aktual dan berkembang di lingkungan yang mempengaruhi terhadap kegiatanbelajar mengajar.
Situasional Analysis mempelajari kekuatan internal (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang eksternal (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang berpengaruh pada organisasi. Hal ini dinamakan juga SWOT Analysis.
Adapun analisis SWOT dari seorang guru antara lain :
1.      KEKUATAN INTERNAL ( STRENGTH)
a.       Guru mampu menggunakan kurikulum dan metode pengajaran yang inovatif, sehingga siswa tidak mudah bosan.
b.      Guru memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
c.       Menerapkan proses pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran.
d.      Terjalin hubungan baik antara kepala sekolah dengan guru, sehingga dalam proses pembelajaran  berjalan lancar.
e.       Guru mempunyai dedikasi tinggi terhadap pendidikan , sehingga dalam menjalankan tugas mempunyai rasa tanggung jawab untuk mencerdaskan anak didiknya.
f.       Guru mampu memperagakan apa yang akan diajarkan secara didaktik dan metodik, sehingga apa yang diajarkannya dapat dimengerti dan dipahami serta dikuasai oleh peserta didik.
g.      Guru mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar agar kegiatan – kegiatan belajar terarah pada tujuan pendidikan.
h.      Guru memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup akan media pendidikan sebagai sarana komunikasi dalam proses belajar.
i.        Guru memiliki pengetahuan dan kemampuan melakukan evaluasi terhadap hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik maupun oleh pendidik yang bertujuan apakah materi yang diajarkan dapat diserap dengan baik oleh peserta didik bahkan sebaliknya apakah yang materi diajarkan sudah sesuai serta metode yang digunakan tepat.

2.      KELEMAHAN INTERNAL (WEAKNESS)
a.       Guru kurang disiplin dalam melaksanakan tugas dan sering datang terlambat.
b.      Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang kelas, sarana olah raga dan perlengkapan pembelajaran lainnya.
c.       Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK.
d.      Adanya guru yang diberi tugas rangkap untuk mengajar berbagai mata pelajaran.
e.       Rendahnya semangat tenaga pengajar yang disebabkan oleh rendahnya prestasi siswa.
f.       Guru sering meninggalkan  ruang kelas  saat jam pelajaran  sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan lancar.
g.      Kurangnya dedikasi sebagian guru terhadap tugasnya.
h.      Guru kurang menguasai berbagai teori belajar, sehingga proses pembelajaran cenderung monoton sehingga peserta didik mudah bosan.
i.        Kurangnya semangat guru untuk banyak belajar tentang berbagai disiplin ilmu.
j.        Rendahnya tingkat kesejahteraan guru.

3.      KESEMPATAN/PELUANG EKSTERNAL (OPPORTUNITY)
a.       Perlu mengadakan peningkatan kemampuan guru.
b.      Adanya partisipasi dukungan masyarakat di bidang pendidikan.
c.       Adanya program Ivent kompetensi tentang kompetensi guru , baik tingkat daerah, regional, nasional, maupun internasional.
d.      Adanya komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
e.       Adanya dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan guru.
f.       Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan.
g.      Dengan mendayagunakan peraturan perundangan di bidang pendidikan, pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata akan lebih mudah.
h.      Mendayagunakan sarana prasarana yang ada dalam rangka pelayanan pendidikan yang bermutu.

4.      ANCAMAN EKSTERNAL( THREAT)
a.       Masih adanya perilaku dan budaya masyarakat yang kurang mendukung program pendidikan
b.      Pemerintah masih kurang maksimal dalam memberi kesejahteraan guru.
c.       Adanya kebijakan sistem pendidikan yang sering berubah.
d.      Biaya pendidikan yang semakin tinggi.
e.       Kurangnya perhatian pemerintah terhadap kemajuan pedidikan.
f.       Berlakunya Era Pasar Bebas Asean dan Asia 2010 memiliki konsekuensi tumbuhnya persaingan yang amat ketat dalam segala aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan.
Seorang guru yang mempunyai kemampuan tinggi akan selalu memperhitungkan segala sesuatunya dengan berkaca pada analisis SWOT ini.

Manajemen Pemasaran



A.    Latar Belakang

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan  hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan  pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .

Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang.


B.     RumusanMasalah
a.       Apa yang dimaksud dengan Manajemen Pemasaran ?
b.      Bagaimana Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran ?
c.       Bagaimana Konsep Pemasaran ?
d.      Bagaimana Tugas Manajemen Pemasaran ?
e.       Bagaimana Peranan Pemasaran ?

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pemasaran
Pengertian pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain
Pengertian manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, brang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Manajemen pamasaran adalah proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait .
B.     Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran

Banyak pengertian tentang manajemen pemasaran, salah satu pengertian bahwa yang menyatakan manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara, keuntugan, dari pertukaran melelui sasaran pasar guna mencapa itu organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa manajemen pemasaran mencangkup seluruh falsafah, konsep, tugas, dan proses manajemen pemasaran.

Pada umumnya ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi:

  • Falsafah manajemen pemasaran mencakup konsep dan proses pemasaran serta tugas-tugas manajemen pemasaran.
  • Faktor lingkungan pemasaran merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan pimpinan perusahaan.
  • Analisis pasar, yang mencakup ciri-ciri dari masing-masing jenis pasar, analisis produk, analisis konsumen, analisis persaingan dan analisis kesempatan pasar.
  • Pemilihan pasaran (target) pasar, yang mencakup dimensi pasar konsumen, perilaku konsumen, segmentasi pasar dan kriteria yang digunakan, peramalan potensi sasaran pasar, dan penentuan wilayah pasar/penjualan.
  • Perencanaan pemasaran perusahaan, yang mencakup perencanaan strategi jangka panjang pemasaran perusahaan, perencanaan operasional pemasaran perusahaan, penyusunan anggaran pemasaran dan proses penyusunan rencana pemasaran perusahaan.
  • Kebijakan dan strategi pemasaran terpadu, yang mencakup pemilihan strategiori entasi pasar, pengembangan acuan pemasaran untuk strategi pemasaran dan penyusunan kebijakan, strategi dan taktik pemasaran secara terpadu.
  • Kebijakan dan strategi produk, yang mencakup strategi pengembangan produk, strategi produk baru, dan strategi acuan produk.
  • Kebijakan dan strategi harga, yang mencakup strategi tingkat harga, strategi potongan harga, starategi syarat pembayaran, dan strategi penetapan harga.
  • Kebijkan dan strategi penyaluran, yang mencakup strategi saluran distribusi, dan strategi distribusi fisik.
  • Kebijakan dan strategi promosi, yang mencakup strategi advertensi, strategi promosi penjualan, strategi personal selling, dan strategi publitas serta komunikasi pemasaran.
  • Organisasi pemasaran, yang mencakup tujuan perusahaan dan tujuan bidang pemasaran, struktur organisasi pemasaran, proses dan iklim perilaku organisasi pemasaran.
  • Sistem informasi pemasaran.
  • Pengendalian pemasaran.
  • Manajemen penjualan.
  • Pemasaran internasional yang mencakup pemasaran ekspor, pola-pola pemasaran internasional danpemasaran dari perusahaan multinasional.



 C.    Konsep Pemasaran
1.      Konsep produksi
Dalam konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang tersedia dimana mana dan dengan harga murah. Konsep prduksi ini merupakan konsep klasik dan tertua dalam sejarah perkemabangan pemasaran. Dalam konsep produksi ini kejadian konsumen akan memilih produk yang murah dan mudah didapatakan berlangsung bila dalam kondisi:
a.       Permintaan barang melebihi penawarannya, dimana konsumen ingin mendapatkan barang tanpa memperhatikan detil barangnya dan produsen akan memuaskan perhatiannya pada tingkat produksi yang tinggi.
b.      Biaya produksi tinggi dan harus diturunkan dengan peningkatan produktivitas untuk memperluas pasar. Tingkat penjualan yang tinggi akan dapat menekan biaya produksi.
2.      Konsep produk
Produsen yang berwawasan produk berpendapat bahwa konsumen hanya akan memilih produk yang berkualitas, ataumempunyai kelebihan kelebihan lain yang sifatnya inovatif menurut anggapan produsen. Oleh karenanya produsen disini akan memusatkan perhatiannya untuk membuat produk yang lebiih baik dan selalu berusaha terus untuk menegmbangkan dan menyempurnakannya dan kurang memperhatikan masukan dari pelanggan.
3.      Konsep penjualan
Dalam konsep ini produsen berpendapat bahwa agar konsumen membeli produk yang dihasilkan oleh organisasi maka harus ada upaya aktif dan produsen untuk melakukan usaha penjualan dan prmosi penjualan yang agresif.
4.      Konsep pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien merupakan kunci utama dalam mencapai sasaran dantujuan orgaisasi
5.      Konsep Pemasaran Masyarakat
Menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen”.

D.    Tugas Manajemen Pemasaran
Tugas tugas manajer pemasaran dapat dilihat dari segi fungsi manajemen yang dilakukan dalam bidang pemasaran, yaitu bagaimana proses manajemen itu dijalankan untuk mnegubah sumber sumber menjadi produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tugas tugas itu antara lain:
1.      mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
2.      mengembangkan suatu konsep produk yang ditujukan untuk memuaskan atau melayani kebutuhan
3.      membuat desain produk
4.      mengembangkan pembungkusan dan merek
5.      menetapkan harga agar memperoleh return on investment yang layak
6.      mengatur distribusi
7.      memeriksa penjualan
8.      menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dengan menggunakan media atau cara lain yang tepat .

E.     Peranan Pemasaran
1.      Peranan pemasaran dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia
Manusia dalam kehidupan nya tak luput dari yang namanya kebutuhan dan keinginan, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanya itu mereka yang mengkonsusmsi produk yang ada. Misalnya anda lapar dan butuh makan sesegera mungkin, untuk memenuhi tuntutan kelaparan yang anda derita dan anda pun bergegas ke warteg  terdekat untuk membeli sebungkus nasi.
Suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan dilakukan dengan menarik atau manfaar atau kegunaan produk, manfaat produk dapat ditimbulkan dari kegunaan yang meliputi bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan. Fungsi pemasaran seperti pertukaran, pengangkutan, penyimpanan dan pendristibusian adalah proses untuk menambah produk yang ada.
2.      Peran pemasaran dalam masyarakat
Masyarakat mempunyai kebutuhan terhadap peningkatan kualitas kehidupan nya yang semangkin baik dimasa mendatang. Masyarakat sebagai pihak eksternal merupakan sasaran pemasaran produsen dalam lingkup makro. Kualitas kehidupan secara makro yang lebih baik dapat diciptakan dan tersebar dalam masyarakat. Usaha-usaha tersebut merupakan kegiatan pemasaran makro eksternal yang sering disebut pemasaran makro.
Pemasaran makro adalah proses penyebaran dan pengembangan kualitas hidup. Perekonomian akan semangkin berkembang apabila arus barang mengalir lancar dari produser ke konsumen. Pemasaran saat ini menempatkan fokus yang kuat pada pemasaran beorientasi pelanggan. Pemasaran berperan penting dalam masyarakat dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari, menawarkan peluang yang luar biasa sebagai profesional.
3.      Peranan pemasaran dalam ekonomi
Pemasaran merupakan suatu proses sosial yakni sebuah proses yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara efektif dan efesien melalui pertukaran nilai-nilai ekonomi. Dalam kehidupanya masyarakat butuh berbagai sistem pemasaran untuk menunjang peningkatan taraf hidup mereka melalui pertukaran. Beragamnya kebutuhan manusia menunutut adanya pemasar yang beragam pula, sehingga banyak sekali usaha-usaha bisnis yang bergerak diusaha bidang, dimana semua usaha bisnis yang ada itu untuk memenuhi kebutuhan konsumen demi keuntungan yang melimpah bagi produsen. Jadi peranan pemasaran dalam kegiatan ekonomi tak lain dan tak bukan untuk memenuhi permintaan yang beragam dan penawaran yang beragam pula.
4.      Peranan pemasaran dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan
Kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya bisa jadi tolak ukur keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran nya.
Keberhasilan suatu perusahaan mencapai tujuan dan sasaran perusahaan sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Tujuan perusahaan untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, berkembang dan mampu bersaing hanya mungkin apabila perusahaan dapat menjual produk nya dengan harga yang menguntungkan dan tingkat kuantitas yang diharapkan serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing dalam pemasaran. Apabila pemasaran tidak mampu menjual hasil produksi pemasaran dengan tingkat harga yang telah ditetapkan, maka hasil penerimaan hasil penjualan perusahaan akan lebih rendah dari yang direncanakan, sehingga tingkat keuntungan yang targetkan tidak akan tercapai. Kemungkinan harga penjualan yang lebih rendah akan memberikan keuntungan perunit produk akan lebih rendah dan mungkin pula menimbulkan kerugian.
5.      Hubungan pemasaran dengan industralisasi
Industri pabrik atau manufaktur melakukan proses pengolahan bahan baku atau masukan (input dengan meningkatkan daya guna industralisasi, proses pengolahan diakukan secara massa dengan produksi secara besar besaran. Industrilisasi ini didukung oleh kemajuan teknologi dalam proses produksi. Dampak industrialisasi ini menimbulkan penanganan kegiatan pemasaran ditingkatkan untuk memungkinkan hasil produksi dapat dipasarkan jauh dari daerah produsen secara intensif. Dalam rangka membantu kelancaran industriliasasi, terjadilah perkembangan penggunaan teknologi dalam proses pemasaran terutama dengan penerapan konsep konsep dan pendekatan yang terarah pada pemberian pelayanan atau kepuasan konsumen. Konsep ini  yang terus dikembangkan sampai sekarang. Konsep tersebut dikenal dengan konsep pemasaran.
Keterkaitan antar pemasaran dan industry terlihat pula dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat, dimana masing masing orang tidak membuat atau menghasilkan seluruh produk yang dikonsumsinya peningkatan taraf hidup masyarakat tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya penggunaan teknologi maju, baik dalam produksi atau industry dan pemasaran. Perkembangan penerapan teknologi menimbulkan adanya urbanisasi, dimana kota sebagai daerah industry dan desa sebagai daerah pertanian.
Dengan demikian kegiatan perusahaan industry dalam industrialisasi dan kegiatan pemasaran tidak dapat dipisahkan atau dikaji secara terpisah, tetapi merupakan sesuatu yang terkait dan terpadu dalam meningkatkan taraf hidup seseorang.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen pamasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan tujuan individu dan organisasi.
Manajemen pamasaran adalah proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak pihak yang terkait. Dalam manajemen pemasaran terdapat konsep-konsep pemasaran yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran. Didalam manajemen pemasaran juga terdapat peranan penting yakni peranan pemasaran dalam memenuhi kebutuhan, peranan pemasaran dalam masyarakat, pernanan pemasaran dalam ekonomi.