Assalamualaikum


counter

Selamat Datang

selamat datang


counter

Translate

Selasa, 02 Desember 2014

Situasional Strategis Untuk Seorang Guru



SITUASIONAL STRATEGIS UNTUK SEORANG GURU


Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar seorang guru membuat perencanaan pengajaran yang bersifat situasional berdasarkan:
·         Identifikasi kebutuhan - kebutuhan dan minat - minat siswa
·         Tujuan - tujuan performan siswa
·         Karakteritik materi
·         Ketersediaan fasilitas serta ruang dan waktu
·         Kemampuan guru
Perencanaan yang sudah dibuat guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan, ternyata dalam pelaksanaannya tidak selalu sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Untuk itu, guru dituntut mampu menyesuaikan berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi secara aktual dan berkembang di lingkungan yang mempengaruhi terhadap kegiatanbelajar mengajar.
Situasional Analysis mempelajari kekuatan internal (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang eksternal (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang berpengaruh pada organisasi. Hal ini dinamakan juga SWOT Analysis.
Adapun analisis SWOT dari seorang guru antara lain :
1.      KEKUATAN INTERNAL ( STRENGTH)
a.       Guru mampu menggunakan kurikulum dan metode pengajaran yang inovatif, sehingga siswa tidak mudah bosan.
b.      Guru memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
c.       Menerapkan proses pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran.
d.      Terjalin hubungan baik antara kepala sekolah dengan guru, sehingga dalam proses pembelajaran  berjalan lancar.
e.       Guru mempunyai dedikasi tinggi terhadap pendidikan , sehingga dalam menjalankan tugas mempunyai rasa tanggung jawab untuk mencerdaskan anak didiknya.
f.       Guru mampu memperagakan apa yang akan diajarkan secara didaktik dan metodik, sehingga apa yang diajarkannya dapat dimengerti dan dipahami serta dikuasai oleh peserta didik.
g.      Guru mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar agar kegiatan – kegiatan belajar terarah pada tujuan pendidikan.
h.      Guru memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup akan media pendidikan sebagai sarana komunikasi dalam proses belajar.
i.        Guru memiliki pengetahuan dan kemampuan melakukan evaluasi terhadap hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik maupun oleh pendidik yang bertujuan apakah materi yang diajarkan dapat diserap dengan baik oleh peserta didik bahkan sebaliknya apakah yang materi diajarkan sudah sesuai serta metode yang digunakan tepat.

2.      KELEMAHAN INTERNAL (WEAKNESS)
a.       Guru kurang disiplin dalam melaksanakan tugas dan sering datang terlambat.
b.      Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang kelas, sarana olah raga dan perlengkapan pembelajaran lainnya.
c.       Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK.
d.      Adanya guru yang diberi tugas rangkap untuk mengajar berbagai mata pelajaran.
e.       Rendahnya semangat tenaga pengajar yang disebabkan oleh rendahnya prestasi siswa.
f.       Guru sering meninggalkan  ruang kelas  saat jam pelajaran  sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan lancar.
g.      Kurangnya dedikasi sebagian guru terhadap tugasnya.
h.      Guru kurang menguasai berbagai teori belajar, sehingga proses pembelajaran cenderung monoton sehingga peserta didik mudah bosan.
i.        Kurangnya semangat guru untuk banyak belajar tentang berbagai disiplin ilmu.
j.        Rendahnya tingkat kesejahteraan guru.

3.      KESEMPATAN/PELUANG EKSTERNAL (OPPORTUNITY)
a.       Perlu mengadakan peningkatan kemampuan guru.
b.      Adanya partisipasi dukungan masyarakat di bidang pendidikan.
c.       Adanya program Ivent kompetensi tentang kompetensi guru , baik tingkat daerah, regional, nasional, maupun internasional.
d.      Adanya komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
e.       Adanya dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan guru.
f.       Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan.
g.      Dengan mendayagunakan peraturan perundangan di bidang pendidikan, pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata akan lebih mudah.
h.      Mendayagunakan sarana prasarana yang ada dalam rangka pelayanan pendidikan yang bermutu.

4.      ANCAMAN EKSTERNAL( THREAT)
a.       Masih adanya perilaku dan budaya masyarakat yang kurang mendukung program pendidikan
b.      Pemerintah masih kurang maksimal dalam memberi kesejahteraan guru.
c.       Adanya kebijakan sistem pendidikan yang sering berubah.
d.      Biaya pendidikan yang semakin tinggi.
e.       Kurangnya perhatian pemerintah terhadap kemajuan pedidikan.
f.       Berlakunya Era Pasar Bebas Asean dan Asia 2010 memiliki konsekuensi tumbuhnya persaingan yang amat ketat dalam segala aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan.
Seorang guru yang mempunyai kemampuan tinggi akan selalu memperhitungkan segala sesuatunya dengan berkaca pada analisis SWOT ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar